Hero Jurnal Media — Parimo Sul-Teng.
Parigi Moutong merupakan salah satu daerah yang dikaruniai kekayaan sumber daya
alam (SDA) yang melimpah, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga
tambang. Namun, kekayaan tersebut belum sepenuhnya mampu mendorong percepatan
pembangunan daerah secara merata. Hal ini menjadi sorotan Herfiansyah
Radengkilo, Wakil Ketua Lembaga Masyarakat "SaBer Korupsi", yang
menilai bahwa permasalahan utama terletak pada pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) dan tata kelola pemerintahan yang belum optimal.
Menurut Herfiansyah, Potensi SDA Parigi Moutong
seharusnya menjadi lokomotif pembangunan daerah. Namun kenyataannya, ia menilai
bahwa belum ada strategi pembangunan yang terintegrasi antara potensi alam dan
pemberdayaan masyarakat lokal. “Kita punya tanah yang subur, laut yang kaya,
dan kandungan mineral yang strategis. Tapi apakah masyarakat sudah merasakan
manfaat dari itu semua? Di sinilah masalahnya,” ungkapnya saat diwawancarai
oleh tim Hero Jurnal Media.
Ia menyoroti ketimpangan dalam distribusi
hasil pembangunan dan rendahnya kualitas SDM yang menurutnya dipicu oleh
lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan kapasitas masyarakat.
“Kalau bicara pembangunan, kita tidak bisa hanya mengandalkan fisik. SDM harus
disiapkan, mulai dari pendidikan, pelatihan, sampai akses informasi. Kalau tidak,
kita hanya jadi penonton di tanah sendiri,” tegas Herfiansyah.
Sebagai Wakil Ketua "SaBer Korupsi",
Herfiansyah juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan anggaran daerah, khususnya dalam proyek-proyek pembangunan yang
menyangkut SDA. Ia menilai bahwa tanpa pengawasan yang kuat dari masyarakat,
potensi penyalahgunaan anggaran sangat besar. “Pengawasan publik dan peran
serta masyarakat harus diperkuat. Jangan sampai kekayaan alam kita justru
menjadi sumber konflik dan kerusakan lingkungan akibat ulah oknum yang tidak
bertanggung jawab,” tambahnya.
Herfiansyah mendorong pemerintah daerah untuk
membangun roadmap pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada potensi lokal
dan keterlibatan aktif masyarakat. “Kita butuh kepemimpinan daerah yang
visioner dan berani melakukan reformasi kebijakan. Pembangunan itu bukan hanya
membangun jalan dan gedung, tapi membangun manusia dan ekosistem sosialnya,”
tutupnya.
Pernyataan Herfiansyah mencerminkan keresahan
sekaligus harapan banyak warga Parigi Moutong. Bahwa pembangunan sejatinya
bukan sekadar indikator ekonomi, tapi proses yang menyeluruh demi kesejahteraan
dan kemandirian masyarakat. Maka, sinergi antara SDA yang melimpah dan SDM yang
mumpuni adalah kunci untuk masa depan Parigi Moutong yang berdaya dan
berkeadilan.
#ParigiMoutongBerbenah #WargaParimoBersuara
#PembangunanDaerah #ParigiMoutong #SumberDayaAlam
#SumberDayaManusia #PotensiLokal #PembangunanBerkelanjutan #TransparansiAnggaran
#BerantasKorupsi #HeroJurnalMedia #SuaraMasyarakat #ReformasiDaerah #SaBerKorupsi
#BangunParimo #ArahBaruParimo #ParimoTransparan
#ParimoUntukRakyat